Jumat, 30 Maret 2012

Shorof 1 : Pengertian dan pembagian shorof/tashrif

Posted on | By Ryper | In

Pengertian shorof/tashrif
Shorof menurut bahasa adalah berubah atau mengubah. Mengubah dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain. Misalnya merubaah bentuk bangunan rumah kuno menjadi bentuk bangunan rumah yang modern.

Adapun menurut istilah, shorof adalah berubahnya bentuk asal pertama yang berupa fi’il madhi, menjadi fi’l mudhori, menjadi mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amr, fi’il nahi, isim jaman, isim makan sampai isim alat.

Maksud dan tujuan dari perubahan ini adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan satu bentuk ke bentuk lainnya di dalam ilmu shorof dinamakaan shighot.

Dari hal ini, ilmu yang mempelajari berbagaii macam bentuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan dengan ILMU SHOROF.

Perbedaan yang mendasar antara shorof dan nahwu secara gampangannya adalah klo shorof untuk membaca kitab atau tulisan yang gundul, sedangkan nahwu untuk mengetahui makna dari kitab gundul tersebut. Sehingga antara nahwu dan shorof tidak boleh dipisahkan dalam penggunaannya.

Pembagian tashrif
Dalam ilmu shorof, para ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu TASHRIF LUGHOWI dan TASHRIF ISTILAHI.

  • Tashrif lughowi adalah tashrifan untuk mengetahui pelaku dari fi’il tersebut yang berdasarkan dhomir.Contoh dari tashrif ini adalah apa yang telah kita bahas dalam pembahasan fi’il, dimana kita sebutkan tashrif dari fi’il madhi, fi’il mudhori dan amr.
  • Tashrif istilahi adalah tashrifan yang digunakan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kata, dari fi’il madhi sampai dengan isim alat.
          Perhatikan gambar tashrif istilahi berikut.

Photobucket

Gambar di atas merupakan salah satu dari 22 bentuk perubahan dari tashrif istilahi yang akan kita paparkan secara bertahap.
Adapun penjelasan mengenai maksud tiap-tiap jenis dari gambar di atas pada pelajaran selanjutnya.

http://s613.photobucket.com/albums/tt213/rianryper/?action=view&current=shorof1.jpg

Senin, 26 Maret 2012

Tinjauan pustaka


TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Cumi-cumi (Anonim, 2005)
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Subkelas : Coleoidea
Ordo : Teuthoidea
Famili : Loliginidae
Genus : Loligo
Spesies : Loligo pealii
Nama Daerah : Cumi-cumi
Bentuk cumi-cumi umumnya memanjang dan ditutupi oleh mantel yang mempunyai dua sirip segitiga, dapat tetap bergerak dalam satu tempat atau bergerak mundur atau maju hanya dengan mengubah arah sifon. Hewan ini memiliki delapan lengan dan dua tentakel panjang yang pada bagian ujungnya dilengkapi dengan mangkuk penghisap yang bertangkai. Alat ini dapat dengan cepat mengarah ke mangsa untuk dapat ditangkap. Hewan ini pada umumnya memakan ikan-ikan kecil. Pada bagian bawah kulitnya terdapat sebuah cangkang yang ringan dan transparan berbentuk pena yang terbuat dari kitin (Castro, 2005).
Ukuran cumi-cumi dewasa bervariasi dari ukuran kecil yaitu sekitar 13 cm panjangnya, atau yang lebih panjang lagi sekitar 0,5 hingga 1 meter, hingga ukuran invertebrata terbesar yang pernah ada, yaitu cumi-cumi terbesar yaitu Universitas Sumatera Utara

Jumat, 23 Maret 2012

Klasifikasi cumi-cumi(Loligo sp)

Domain: Eukarya
Kingdom: Animalia
Filum: Mollusca
Kelas: Cephalopoda
Ordo: Teuthida 
Subordo: Myopsina 
Famili: Loliginidae 
Genus: Loligo
Spesies: Loligo sp.

Sumber: http://animaldiversity.ummz.umich.edu/site/index.html