Salafiyah
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[sembunyikan] Halaman ini merupakan bagian dari Islam Sunni |
---|
Nama Lengkap |
Ahl as-Sunnah wa’l-Jamā'ah أهل السنة والجماعة |
Rukun Iman |
Tauhid • Al-Qur'an • Malaikat Kitab • Nabi dan Rasul Kiamat • Qada dan Qadar |
Rukun Islam |
Syahadat • Salat Zakat • Puasa • Haji |
Khulafaur Rasyidin |
Abu Bakr • Umar bin al-Khattab Utsman bin Affan • Ali bin Abi Talib |
Fiqh (Syariat) |
Hanafi • Syafi'i Maliki • Hanbali Ahlul Hadits |
Aqidah |
Maturidi • Asy'ari • Athari |
Gerakan Modern |
Barelwi • Salafi • Deobandi |
Hadits |
Sahih Bukhari • Sahih Muslim Al-Sunan al-Sughra Sunan Abu Dawud Sunan al-Tirmidzi Sunan bin Maja • Al-Muwatta Sunan al-Darami |
Bagian dari rangkaian Islamisme Ikhwanul Muslimin • Deobandi • Barelwi • Hizbullah • Hizbut Tahrir • Salafi • Wahhabi • Jamaat-e-Islami |
---|
Dalam buku yang berjudul Ghazali And The Poetics Of Imagination, karya Ebrahim Moosa, Salafy adalah sebuah gerakan paham politik Islamisme yang mengambil leluhur (salaf) dari patristik masa awal Islam sebagai paham dasar. [2]
Daftar isi |
Etimologi
Kata "Salaf" adalah kependekan dari "Salaf al-Ṣāliḥ" (Arab: السلف الصالح), yang berarti "terdahulu". Dalam terminologi Islam, secara umum digunakan untuk menunjuk kepada tiga generasi terbaik umat muslim: Sahabat, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in. Ketiga generasi ini dianggap sebagai contoh bagaimana Islam dipraktikkan.Awal penggunaan istilah Salafy yang muncul di dalam kitab Al-Ansab karangan Abu Sa'd Abd al-Kareem al-Sama'ni, yang meninggal pada tahun 1166 (562 dari kalender Islam). Di bawah untuk masuk dalam pemikiran al-Salafi ujarnya, "Ini merupakan pemikiran ke salaf, atau pendahulu, dan mereka mengadopsi pengajaran pemikiran berdasarkan apa yang saya telah mendengar."
Salafy melihat tiga generasi pertama dari umat Islam, yaitu Muhammad dan sahabat-sahabatnya, dan dua generasi berikut setelah mereka, Tabi'in dan Taba 'at-Tabi'in, sebagai contoh bagaimana Islam harus dilakukan. Prinsip ini berasal dari aliran Sunni, hadits (tradisi) diberikan kepada Nabi Muhammad:
“ | Orang-orang dari generasi yang terbaik, maka orang-orang yang mengikuti mereka, kemudian mereka yang mengikuti kedua (yakni tiga generasi pertama dari umat Islam). Salafy umumnya menisbatkan kepada Mahdzab Imam Ahmad Bin Hambali dan kemudian rujukan pemikiran Ibnu Taimiyah. maka Salafy masih dikategorikan Ahlusunnah Wal Jama'ah .[3] | ” |
Salafisme juga telah digambarkan sebagai sebuah versi sederhana dan pengetahuan Islam, di mana penganutnya mengikuti beberapa perintah dan praktik. [5]
Salafy sangat berhati-hati dalam agama, apalagi urusan Aqidah dan Fiqh. Salafy sangat berpatokan kepada Salafussholeh. Bukan hanya masalah agama saja mereka perhatikan, tetapi masalah berpakaian, salafy sangat suka mengikuti gaya berpakaian seperti zaman salafussholeh seperti memakai gamis bagi laki-laki atau memaki celana menggantung, dan juga memakai cadar bagi beberapa wanita salafy.
Salafy juga terkadang digunakan untuk merujuk dengan paham Wahhabi meskipun yang kedua lebih dapat dijelaskan sebagai sub-aliran, Penganut Salafy biasanya menolak istilah ini karena dianggap bersifat merugikan karena mereka percaya bahwa Muhammad ibn Abd al-Wahhab tidak mendirikan pengajaran agama baru dalam pemikiran atau penggambaran diri.
Para pengikut Salafy memperlakukan Muhammad ibn Abd-al-Wahhab hanya sebagai seorang pemikir besar dalam agama Islam, sebuah fakta yang dikonfirmasikan oleh mereka menutup ketaatan kepada ajaran doktrinal. Biasanya, penganutnya dari gerakan Salafy menjelaskan dirinya sebagai "Muwahidin," "Ahl Hadis," [6] atau "Ahl at-Tauhid." [7]
Penggunaan istilah pada masa kini
Pada zaman modern, kata Salaf memiliki dua definisi yang kadang-kadang berbeda. Yang pertama, digunakan oleh akademisi dan sejarawan, merujuk pada "aliran pemikiran yang muncul pada paruh kedua abad sembilan belas sebagai reaksi atas penyebaran ide-ide dari Eropa," dan "orang-orang yang mencoba memurnikan kembali ajaran yang telah di bawa Rasulullah serta menjauhi berbagai ke-bid'ah-an, khurafat, syirik dalam agama Islam"[8]Penggunaan "yang cukup berbeda" kedua yang lebih disenangi oleh para Salafy kontemporer secara sepihak, mendefinisikan seorang Salafi sebagai Muslim yang mengikuti "perintah kitab suci ... secara literal, tradisional" dan bukannya "penafsiran yang nampak tak berbatas" dari "salafi" awal. Para Salafi ini melihat ke Ibnu Taimiyah, bukan ke figur abad ke 19 Muhammad Abduh, Jamal al-Din, Rashid Rida.[8]
Para Ulama yang Tergolong Salaf
Lihat pula
Pranala luar
- Salafy Indonesia-Yaman
- Mesin Pencari Khusus Salafy
- Pustaka Salaf
- Aggregator Blog Salaf
- Download Salaf
- Info Salaf
- Milis Salaf
- Situs Salafy
- Majelis Ilmu Online
- Salaf dan Salafiyah
Referensi
- ^ "Sebaik-baiknya kalian adalah generasiku (para Sahabat) kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi'in) kemudian orang-orang setelah mereka (tabi'ut tabi'in)." Hadits riwayat Imam Bukhary dalam Shahihnya.
- ^ Ghazali And The Poetics Of Imagination, by Ebrahim Moosa ISBN 0-8078-5612-6 - Page 21
- ^ Bukhari 3:48:819 and 820 [1] and Muslim 31:6150 and 6151 [2].
- ^ Sheikh al-Islam Ibn Taymiyah - One of the best Muslim scholars.
- ^ The Idea of Pakistan, By Stephen P. Cohen ISBN 0-8157-1502-1 - Page 183
- ^ The Muslim World After 9/11 By Angel M. Rabasa, pg. 275
- ^ GlobalSecurity.org Salafi Islam
- ^ a b Jihad By Gilles Kepel, Anthony F. Roberts
0 komentar:
Posting Komentar